Ketika kita sedang membicarakan sesuatu, jka benda atau objeik lebih penting untuk ditekankan daripada pelakunya, atau bila pelakunya dirasa tidak penting untuk disebut, maka bentuk kalimat pasif (passive voice) digunakan. Misalnya, ingin menekankan bahwa lantainya sudah disapu, maka kalimatnya menjadi “The foor has been swept” Sebaliknya jka kita ingin menelankan si pelakunya maka menggunakan kalimat aktif “He has Swept the floor”. Jadi, tergantung pembicara mau menekankan si pelaku atau objeknya.
Sebelum membaca lebih jauh, silahkan lihat dulu video pembahasan berikut ini :
Sumber video : Adev Berbagi Ilmu https://www.youtube.com/watch?v=QnGdEybVGBg
Nah dari penjelasan di atas, kita dapat memahami dengan mudah konsep kalimat pasif (passive voice) yang dapat dirumuskan:sumber gambar : www.pinterest.com
Contoh:
Kalimat Aktif : Rudi studies English –> Kalimat Pasifnya : English is studied by him
Bila lebih menarik untuk menekan kan hal yanqg dilakukan daripada pelaku hal tersebut, atau bila pelakunya dianggap tidak penting Contoh:
- The Hero monument was built many years ago. (Monumen Hero itu dibangun beberapa tahun yang lalu).
- He was put into prison. (Dia dimasukkan di penjara).
- The building was built in 1990
- The man was hit by the car(Laki-laki itu ditabrak mobil.)
- The book was given to me by the teacher (Buku itu diberikan pada saya oleh guru itu.)
Di bawah ini akan ditampilkan secara umum bentuk kalimat pasif dari beberapa tenses yang sering dipakai dalam kalimat.
Recent Comments